Nasi sambal tumpang merupakan
salah satu makanan khas kota kediri.
Sayur yang terbuat
dari tempe
busuk ini hanya ada di Kediri, Jawa Timur. Jika ada di daerah
lain pasti rasanya beda. Lebih mantap di Kediri hehe
. Ini karena tempe yang
menjadi bahan utamanya beda dengan di daerah lain. Meskipun tempe yang digunakan
juga tempe busuk tapi tetap beda citarasanya. Tempe yang digunakan yaitu tempe
yang biasa kita goreng untuk lauk pauk yang dibiarkan di udara bebas selama 1-2
hari dan tempenya berubah warna menjadi hitam dan mengeluarkan bau semangit
seperti terasi. Bau semangit inilah yang membuat sambel tumpang memiliki rasa
khas yang mantap. Jadi, bukan tempe yang udah banyak belatungnya dan sudah
banyak lendirnya. Jadi penasaran gimana rasanya?? Dijamin kalian bakal
ketagihan.
Disebut
sambal karena cita rasanya yang pedas. Sedangkan tumpang karena posisinya
selalu berada paling atas dalam sajian makanan. Tak diketahui pasti sejak kapan
makanan ini muncul atau diciptakan oleh masyarakat Kediri. Namun, orang - orang
Jawa zaman dahulu percaya bahwa tempe busuk memiliki khasiat meningkatkan nafsu
makan. Apabila ada anak kecil susah makan, kemudian diambilkan tempe busuk yang
dibakar dan dicampurkan dengan nasi agar nafsu makannya meningkat. Itu sebabnya
banyak juga orang - orang yang merasa ‘ketagihan’ bahkan sampai menambah porsi
makan saat makan dengan sambel tumpang. Yang jelas, sejak zaman dulu, sambal
tumpang telah menjadi makanan semua kelas masyarakat, mulai dari kantong yang
pas-pasan hingga berkantong tebal. Harganya pun terjangkau sekitar
Rp3000-Rp4000. Dan karena jumlah pembuat dan penjualnya yang cukup banyak,
makanan ini paling gemar dibuat oleh penduduk lokal, selain tahu kuning yang
menjadi produk khas Kediri.
Nasi
sambal tumpang akan semakin terasa nikmat saat disajikan dalam pincuk (wadah
makan yang dibuat dari daun pisang atau daun jati yang ujungnya dilipat
kemudian disemat menggunakan lidi) dan ditemani dengan kulupan (sayuran yang
direbus) seperti kacang panjang, toge, kangkung, daun pepaya, daun bentis,
bunga turi dan lain-lain. Lebih mantap dan nggak boleh ketinggalan rempeyeknya,
bisa rempeyek teri atau kacang. Sesuai selera. Biasanya juga ditemani dengan
tempe goreng, tahu goreng atau ento-ento.
Meskipun
nasi sambal tumpang sudah mulai ‘didesak’ oleh kedatangan aneka masakan cepat
saji namun tak lantas membuatnya hilang begitu saja. Cita rasanya yang lezat
dan khas tetap tak mampu tergantikan oleh masakan cepat saji manapun. Setuju
kah kalian warga Kediri dan sekitarnya?? J
Pengen tahu cara pembuatannya?? Ini dia bahan dan cara pembuatannya. Semoga
bermanfaat. Amin.
Bahan:
1. Tempe busuk
2. Bawang Putih
3. Bawang Merah
4. Cabai Besar dan Kecil (sesuai selera)
5. Tumbar (sedikit)
6. Kencur (sedikit)
7. Udang Rebon
8. Lengkuas
9. Daun Salam
10. Daun Jeruk
11. Santan Kelapa
12. Gula dan Garam
Cara Membuat :
1.
Tempe busuk + Cabai Besar dan Kecil +Bawang Merah dan
Bawang Putih. Semuanya direbus menjadi satu dengan air secukupnya (tidak
terlalu banyak).
2.
Kalau semuanya sudah lunak
atau empuk dihaluskan (Tempe
disisihkan terlebih dahulu atau jangan dihaluskan dulu).
3.
Tambahkan kencur + tumbar
+udang rebon + garam dan gula, dihaluskan semua.
4.
Semua bumbu yang dihaluskan
tadi dimasukkan ke dalam panci.
5.
Setelah itu tempe tadi dihaluskan
secara kasar (tidak lembut seperti bumbu) dan dimasukkan ke dalam panci.
6.
Kalau sudah mendidih,
santan dimasukkan hingga mendidih dan sayur sambal tumpang siap disajikan.